DARI RUGI KE SADAR: PERJALANAN PANJANG MANTAN PENJUDI SLOT ONLINE

Dari Rugi ke Sadar: Perjalanan Panjang Mantan Penjudi Slot Online

Dari Rugi ke Sadar: Perjalanan Panjang Mantan Penjudi Slot Online

Blog Article

Malam itu, Andi menatap layar ponselnya dengan mata merah. Tabungan yang tersisa hanya Rp50.000, padahal tadi sore masih ada Rp2 juta. Putaran demi putaran slot online telah melahap habis uangnya. Ini bukan pertama kali terjadi. Selama dua tahun terakhir, pria berusia 28 tahun ini sudah kehilangan lebih dari Rp100 juta untuk berjudi online di madrid77.

"Saya mulai main slot online karena penasaran. Awalnya cuma iseng, ikut-ikutan teman yang pamer menang besar. Tapi begitu kalah, saya malah semakin bernafsu mengejar kekalahan itu," cerita Andi saat ditemui di sebuah komunitas rehabilitasi penjudi.

Awal Mula Kecanduan Slot Online

Slot online menjadi fenomena yang merebak terutama sejak pandemi COVID-19. Promosi agresif di media sosial dan janji kemenangan besar menjadikan permainan ini magnet bagi banyak orang yang ingin mendapatkan uang dengan cara cepat. Para selebriti dan influencer yang mempromosikan platform judi online semakin memperburuk situasi.

"Saya ingat pertama kali menang Rp5 juta dalam sekali putaran. Rasanya seperti keajaiban. Padahal itu strategi klasik platform judi untuk membuat pemain baru kecanduan," ungkap Andi.

Psikolog Dr. Amalia Purnama menjelaskan, "Judi online dirancang untuk menghasilkan dopamin, hormon yang sama yang dilepaskan saat mengonsumsi narkoba. Mekanisme 'near-miss' atau hampir menang membuat pemain terus mencoba meski kalah beruntun."

Spiral Kehancuran

Perjalanan Andi menuju kehancuran berlangsung perlahan namun pasti. Pada bulan ketiga, dia mulai meminjam uang dari teman. Bulan keenam, kartu kreditnya mencapai limit. Tahun pertama, dia menjual motor kesayangannya.

"Saya berbohong kepada istri bahwa motor saya dicuri. Padahal saya jual untuk modal judi. Saya juga sering mencuri uang belanja keluarga," akunya dengan pandangan menyesal.

Kehidupan keluarganya berantakan. Istri Andi nyaris minta cerai saat mengetahui tabungan pendidikan anak mereka lenyap. Di kantor, performa kerjanya menurun drastis karena sering begadang bermain slot hingga pagi.

"Puncaknya ketika saya hampir dipecat karena ketahuan bermain judi online saat jam kerja. Saat itu saya sadar bahwa saya sudah kehilangan kendali," kata Andi.

Jalan Panjang Pemulihan

Pemulihan dari kecanduan judi tidak mudah. Angka kekambuhan sangat tinggi—sekitar 80% penjudi yang berhenti akan kembali berjudi dalam enam bulan pertama tanpa pendampingan profesional.

Andi bergabung dengan komunitas Bebas Judi Indonesia (BJI), kelompok dukungan untuk para penjudi yang ingin pulih. Di sana, dia bertemu banyak orang dengan cerita serupa.

"Langkah pertama yang paling sulit adalah mengakui bahwa saya punya masalah. Kemudian saya harus jujur kepada keluarga tentang semua hutang dan kerusakan yang saya timbulkan," jelas Andi.

Terapi kognitif perilaku (CBT) membantu Andi mengenali pemicu keinginannya berjudi dan mengembangkan strategi mengatasinya. Dia juga harus menyerahkan kontrol keuangannya kepada istri selama fase awal pemulihan.

"Kami memasang filter internet di rumah dan saya menghapus semua aplikasi judi. Saya juga mengganti nomor telepon untuk menghindari promosi dari bandar judi," katanya.

Mencari Makna Baru

Setelah satu tahun bebas judi, Andi kini aktif membantu orang lain yang berjuang dengan kecanduan serupa. Dia berbagi ceritanya di sekolah-sekolah dan komunitas untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya judi online.

"Saya ingin orang tahu bahwa di balik janji-janji manis iklan judi online, ada ribuan orang seperti saya yang kehidupannya hancur," ujarnya.

Regulasi judi online di Indonesia masih lemah meski secara hukum dilarang. Platform-platform beroperasi melalui server luar negeri dan mudah diakses melalui VPN sederhana.

"Kita perlu pendekatan komprehensif. Regulasi yang lebih ketat, edukasi publik, dan layanan rehabilitasi yang memadai," saran Rudi Santoso, aktivis anti-judi dari Yayasan Peduli Masa Depan.

Bagi Andi, perjalanannya masih panjang. Dia masih harus membayar hutang dan membangun kembali kepercayaan keluarganya. Namun, dia bersyukur telah menemukan jalan keluar dari lingkaran setan kecanduan.

"Sekarang saya paham bahwa tidak ada sistem atau trik untuk mengalahkan judi online. Satu-satunya cara menang adalah tidak bermain sama sekali," tutupnya bijak.

 

Report this page